Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dan Kualitas Lingkungan Dengan Menjaga Dan Melindungi Kualitas Air Baku Dari Pencemaran Air Limbah Domestik Menjadi Salah Satu Tugas Pemerintah Daerah Kota Bekasi Khususnya UPTD PALD Pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Bekasi.
Mewujudkan Pelaksanaan SPALD (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik) Yang Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan Dibangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Biocord Folder Galaxy Di Kawasan Perumahan Galaxy Bekasi Selatan.
Maksud Dibangunnya IPAL Biocord Folder Galaxy Adalah Untuk Memberikan Pelayanan Pengelolaan Air Limbah Domestik Kepada Seluruh Masyarakat, Sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomo 04 Tahun 2017. Khususnya Bagi Warga Masyarakat Di Wilayah Perumahan Galaxy Bekasi Selatan.
Diketahui, Proses Pembuatan IPAL Biocord Folder Galaxy Dilaksanakan Di Tahun 2018 Sampai 2019 Oleh JICA (Japan International Cooperation Agency), Dan Sampai Sekarang Folder Tersebut Masih Beroperasi Dan Tertata Dengan Baik.
Kapasitas IPAL Biocord Folder Galaxy Dapat Mengolah Debit Grey Water (air Limbah Rumah Tangga) 500m?3;/hari Untuk Melayani ± 1500 KK, Dan Pengolahannya Cukup Sederhana, Kata Agustinus Selaku Pegawai UPTD PALD Disperkimtan Kota Bekasi.
Katanya Juga, Proses Air Limbah Masuk Sampai Air Yang Sudah Bersih (baku) Tertampung Di Folder Melewati Beberapa Tahap, Mulai Air (grey Water) Dari Saluran Perumahan Masuk Kedalam Tampungan Awal, Untuk Menyaring Sampah, Lalu Air Limbah Tersebut, Dibantu Mesin Pompa Masuk Kedalam Kolam-kolam Penampungan. Pada Kolam Penampungan Selanjutnya Air Diberikan Bakteri Yang Menguntungkan Untuk Proses Pemurniannya, Kemudian Air Disalurankan Ke Folder Besar Sebagai Resapan Air Baku Yang Layak.
Melalu Audio Whatsapp, Kepala UPTD PALD Andrea Sucipto Mengatakan, IPAL Folder Galaxy Itu Fungsi Utamanya Adalah Mengolah Limbah Grey Water, Dimana Limbah Black Water Atau Dari Kakus Itu Masuk Ke Septik Tank, Dan Diolah Di Septik Tank. Sedangkan Limbah Cucian Hampir Semuanya Yang Ada Di Area Folder Galaxy Itu Langsung Ke Drainase Lingkungan, Dan Itu Bertentangan Dengan PERDA Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pengolahan Air Limbah Domestik.
Karena PERDA Itu Sudah Mengatur, Maka Limbah-limbah Yang Masuk Di Darinase Lingkungan Itu Harus Diolah (jenis Grey). Selama Ini Masuk Ke Folder, Sehingga Air Di Folder Yang Fungsi Awalnya Adalah Sebagai Parkir Air Atau Penanggulangan Banjir Saat Hujan, Akhirnya Menampung Limbah Dari Rumah Tangga, Nahh..akibatnya Adalah Seluruh Sumur-sumur Warga Yang Ada Disekitar Folder Itu Menjadi Tercemar, Bau Dan Tidak Bisa Dikonsumsi Secara Layak.
Dengan Dibangunnya IPAL, Semua Air Yang Ada Di Rumah Tangga Itu Masuk Ke IPAL Dahulu, Diolah Di IPAL Baru Masuk Ke Folder, Sehingga Air Yang Ada Di Folder Itu Saat Musim Kemarau Atau Musim Tidak Hujan Menampung Air Yang Sesuai Baku Mutu, Selanjutnya Sumur-sumur Warga Yang Ada Di Sekitar Itu Tidak Tercemar. Kemudian, Dari Segi Pencemaran Udaranya Sudah Tidak Bau.
Intinya Adalah Bagaimana Lingkungan Itu Menjadi Lestari. Itulah Tugasnya Pemerintah Dalam Memberi Layanan Melalui IPAL Biocord Yang Ada Di Folder Galaxy. Bangunan Ini, Atau IPAL Ini Adalah Bantuan Dari Pemerintah Jepang Atau Dari JICA.
Metode Biocord Adalah Teknologi Pemurnian Air Untuk Menjaga Kualitas Air (air Baku) Dan Menjaga Lingkungan Dari Pencemaran Air Limbah Rumah Tangga. (admin)