Panduan Berwawasan Lingkungan Tentang Optimalisasi Pekerjaan Drainase
04 Oktober 2021 Berita Admin

Terdapat Sekitar 22.500 Hektar Wilayah Genangan/banjir Pada Sekitar 100 Kawasan Strategis Di Dalam 50 Wilayah Kota/kabupaten Yang Memerlukan Sistem Pematusan Air Hujan Segera Dan Berfungsi Dengan Baik (Bappenas, 2010).

Peningkatkan Kinerja Sistem Drainase Kawasan Atau Drainase Kota Perlu Ada Perubahan Konsep Desain Drainase Menjadi Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan. Sistem Drainase Harus Dibangun Dan Dilengkapi Dengan Subsistem Tampungan, Resapan, Manfaat Dan Alirkan (TRMA) Kelebihan Limpasan Sekecil-kecilnya, Sehingga Air Hujan Berguna Untuk Memenuhi Konsumsi Air Minum, Konservasi Air Tanah Dan Mereduksi Puncak Banjir. Sistem Drainase Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan Selain Bertujuan Untuk Mengurangi Permasalahan Yang Ditimbulkan Oleh Adanya Limpasan Air Hujan Di Permukaan, Juga Bertujuan Untuk Mengurangi Permasalahan Polusi Air (aquatic), Mengkonversi Sumber Daya Air Dan Meningkatkan Nilai Guna Air Terutama Di Lingkungan Perkotaan.

Oleh Karena Itu, Untuk Mengatasi Masalah Drainase Yang Masih Konvensional Serta Banjir Yang Sering Terjadi Di Kota Bekasi, Dilandasi Dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2020 Tentang Sistem Drainase Pasal 11 Ayat 3 Rencana Induk Drainase Berwawasan Lingkungan Yang Masih Umum, Maka Digagaslah Optimalisasi Kegiatan Drainase  Dengan Membuat Buku Panduan Drainase Berwawasan Lingkungan Pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Bekasi.   (Muhammad Faris Ihsan, S.T.)

 

Download Panduan Drainase Berwawasan Lingkungan : https://drive.google.com/file/d/1ZETftpasM38TYwKIzpwoTMTO-k0LknY8/view?usp=sharing